Pagi itu, seutas senyum menyapaku di tengah dinginnya embun..
Senyum itu ramah, menghangatkan tubuh yang masih tergigil
Mentari belum sepenuhnya terbit, kabut belum sepenuhnya hilang, lampu-lampu jalan belum semuanya padam, tapi senyum itu seakan menerangi diriku..
Seutas senyum yang ikhlas, terpancar dari bibir manis yang mempesona..
Banyak senyum yang lain, akan tetapi senyumnya lah yang terindah
Banyak senyum yang menyapa, tapi hanya senyumnya yang bisa kurasa..
Aku berfikir, bagaimana dia bisa melakukannya? Bukankah seharusnya semua sama? Kenapa yang ini beda?
Bukankah otot yang menggerakannya sama? apa yang ada di mataku pun seharusnya sama.. tetapi yang ini sungguh berbeda..begitu hangat..
Aku menikmati senyuman itu, dari dinginnya pagi, teriknya siang, hingga menusuknya malam..
Karena senyuman itu begitu indah
Karena senyuman itu bisa menguatkanku
Karena senyuman itu bisa mendamaikan hatiku
So, just smile for me.. =)
0 komentar:
Posting Komentar